Sabtu, 05 November 2011

Selamat Idul Adha 1432 H

Kami segenap pimpinan, redaksi, dan kru mengucapkan :

Selamat Hari Raya Idul Adha 1432 H


Semoga kurban kita dapat lebih mendekatkan kita kepada Allah SWT


Pimpinan


Fida 'Afif

Senin, 31 Oktober 2011

Wartawan Cilik Serbu Monumen Induk Perjuangan ‘45



Karanganyar (29/10), puluhan wartawan cilik menyerbu Monumen Induk Perjuangan ’45 Sabtu sore. Para wartawan cilik yang tergabung dalam Road Show Jurnalistik (pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan PW IPM Jawa Tengah) melakukan kegiatan wawancara dan observasi di area Monumen Induk Perjuangan ’45. Dalam sesi reportase Pelatihan Jurnalistik tersebut, para wartawan cilik mencoba kebolehannya beraksi di lapangan. Mereka tampak berantusias dan semangat menjalankan sesi reportase meskipun hujan gerimis terus turun dan harus berjalan kaki sekitar satu kilo untuk menuju lokasi.
Dari empat belas peserta yang ada dibagi menjadi tujuh kelompok. Masing-masing kelompok yang terdiri dari dua orang langsung berhamburan mewawancarai orang-orang di area monumen. Ada yang menghampiri pedagang nasi “Hek” (orang Jogja menyebutnya dengan nasi angkringan), penjaja mainan, dan pengunjung yang sore itu berada di sana. Dengan berbekal peralatan reportase yang sederhana – pena dan bloknote ­– wartawan cilik berusaha merekam hasil wawancara. Selama kurang lebih satu jam para wartawan cilik terus menggali informasi dari orang-orang di sana.

Selasa, 18 Oktober 2011

Stop! Liberalisasi Pendidikan


Oleh : David Efendy, S.IP

ASET bangsa yang berupa pendidikan adalah aset yang kira-kira disebut penghuni terakhir bangsa ini. Setelah kebijakan liberalisasi ekonomi marak dilakukan semenjak Orde Baru sampai sekarang. Kini aset bangsa yang paling berharga ini sedang berada di ujung tanduk. Serius, benar-benar under attack. 

Kekhawatiran publik semakin terbukti akan terjadinya arus liberalisasi yang lebih sistematik dan massif yang dipelopori oleh pemerintah pusat. Selama ini proses pendidikan sebenarnya sudah mengarah kepada kecenderungan liberalisasi dengan indikasi standarisasi pendidikan yang tak ubahnya adalah upaya penyeragaman modal pendidikan dengan menjadikan Ujian Nasional sebagai standar kelulusan yang sangat dominan. Hal ini kemudian ditopang dengan disyahkannya peraturan Presiden Nomor 77 tahun 2007 tentang daftar bidang usaha yang tertutup dan bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan dibidang penanaman modal. Hal ini dianggap sebagai manifastasi dari di undangkannya UU No 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal Asing.

Dalam perpres 77/2007 tersebut dengan sangat jelas bahwa pendidikan merupakan jenis bidang usaha yang terbuka untuk investasi modal asing dengan ketentuan kepemilikan modal asing sampai 49%. Lembaga pendidikan yang dimaksud di sini meliputi pendidikan dasar dan menengah, Pendidikan Tinggi, dan Pendidikan Non-Formal. Semua ini masuk dalam kategori bidang usaha terbuka, meski dengan persyaratan. Jadi, lembaga pendidikan telah beralih fungsi sebagai lembaga ekonomi tidak berbeda dengan PT, BUMN, koperasi dan sejenisnya.

Senin, 17 Oktober 2011

LINDA mengguncang Bantul


Bantul – PW IPM DIY mengguncang Bantul. Setelah sukses dalam acara Lintas Daerah IPM (LINDA) di Kota Yogyakarta beberapa bulan lalu, hari ahad kemarin (16/10)  IPM DIY yang dimotori Bidang Organisasi kembali menyelenggarakan LINDA. LINDA yag bertempat di SMA Muhammadiyah 1 Bantul tersebut merupakan ajang silaturahim antar PD IPM se-Provinsi DIY. Dari empat kabupaten dan satu kota yang ada, tidak ada yang absen, semua antusias mengikuti jalannya agenda, apalagi melihat penampilan musik dari PR IPM SMA Muhammadiyah 1 Bantul yang mempesona.

Senin, 12 September 2011

Kurikulum Baca Alquran Sulit Jadi Kebijakan Pusat

JAKARTA – Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) melalui Humas, Ibnu Ahmad, mendukung rencana kurikulum lokal membaca Alquran di sekolah-sekolah dasar Provinsi Bengkulu.

"Kami mendukung sepenuhnya kepada dinas pendidikan terkait rencana kurikulum membaca Alquran," katanya kepada Republika, Ahad (11/9).

Namun demikian, kurikulum membaca Alquran ini sulit untuk diterapkan menjadi kebijakan pusat. Menurutnya, jika kurikulum diterapkan di tiap-tiap provinsi di Indonesia, kebijakan tersebut akan tidak pas. "Jika program ini berhasil di Bengkulu, belum tentu di tempat lain. Namanya nanti bukan kurikulum lokal lagi, dong," ujarnya.

Kamis, 08 September 2011


Segenap Kru Suara Inspirator mengucapkan :


Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H
Minal 'Aidin wal faizin

Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT

Jumat, 15 Juli 2011

Resepsi Milad Setengah Abad IPM

Tanggal 18 Juli 2011 besok umur Ikatan Pelajar Muhammadiyah genap 50 tahun. Sejak lahirnya tanggal 18 Juli 1961 lalu, banyak hal yang telah dilakukan oleh IPM. Berbagai kreasi dan prestasi telah diukir oleh IPM. Untuk mengenang 50 tahun IPM, Pimpinan Wilayah Ikata Pelajar Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta akan menyelenggarakan Resepsi Milad Setengah Abad IPM dan Grand Launching Album IPM DIY dan IPM Guide Book. Insya Allah acara akan dilaksanakan pada :
hari : Senin, 18 Juli 2011
waktu : 15.00 - selesai
tempat : Aula Gedung Muhammadiyah PWM DIY, Jl. Gedongkuning 130 B Yogyakarta

Undagan tersebut berlaku untuk umum. Atas kehadiran aktifis pelajar diucapkan terimakasih.

Senin, 11 Juli 2011

IPM GUIDE BOOK

Judul : IPM Guide Book
Penulis : Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar MuhammadiyahDIY
Jumlah Hal : 218
Biaya : Rp. 22.500,- (belum termasuk ongkos kirim)
ISBN : 978-602-9149-22-7

Berdirinya Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) tidak lepas dari latar belakang berdirinya Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar sekaligus sebagai konsekuensi dari banyaknya sekolah yang merupakan amal usaha Muhammadiyah untuk membina dan mendidik kader. IPM terpanggil untuk mendukung misi Muhammadiyah serta menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna perjuangan Muhammadiyah.

Minggu, 03 Juli 2011

IPM DIY GENCARKAN KIR


Yogyakarta, 2 Juli 2011
PIP PW IPM DIY – Bedah buku mulai digelar oleh PIP PW IPM DIY. Untuk pertama kalinya PIP PW IPM DIY mencoba menggemparkan dunia Yogyakarta melalui bedah buku. Walaupun program bedah buku ini sudah lazim dilaksanakan di kalangan pelajar, akan tetapi PIP PW IPM DIY mencoba membedah sebuah buku dengan tampilan yang berbeda. Diskusi bedah buku ini dibagi menjadi tiga tahap. Tahap yang pertama adalah proses membaca dan memahami isi buku. Ini yang dilakukan siang tadi. Tahap yang kedua yaitu mencoba mengundang penulisnya untuk memaparkan tentang maksud dan pesan yang sebenarnya ingin disampaikan melalui buku tersebut, rencana akan dilakukan minggu depan. Kemudian dilanjutkan dengan tahap yang ketiga, tahap terakhir yaitu mengkritisi buku tersebut.
Buku yang disusun oleh Abdullah Mukti dan Dhian Rachmawati ini berjudul KIR Kritis, berisi tentang seputar Kelompok Ilmiah Remaja. Ada ungkapan yang ditulis dalam buku ini bahwa kelompok ilmiah remaja bukan monopoli para remaja yang rangking sekolahnya tinggi serta melulu pada penelitian. Buat kamu yang punya seabrek bakat, buku ini membantu kamu mengenali apa sesungguhnya KIR. Bahkan, kamu akan menemukan KIR gaul yang sesuai dengan gayamu.