Senin, 31 Oktober 2011

Wartawan Cilik Serbu Monumen Induk Perjuangan ‘45



Karanganyar (29/10), puluhan wartawan cilik menyerbu Monumen Induk Perjuangan ’45 Sabtu sore. Para wartawan cilik yang tergabung dalam Road Show Jurnalistik (pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan PW IPM Jawa Tengah) melakukan kegiatan wawancara dan observasi di area Monumen Induk Perjuangan ’45. Dalam sesi reportase Pelatihan Jurnalistik tersebut, para wartawan cilik mencoba kebolehannya beraksi di lapangan. Mereka tampak berantusias dan semangat menjalankan sesi reportase meskipun hujan gerimis terus turun dan harus berjalan kaki sekitar satu kilo untuk menuju lokasi.
Dari empat belas peserta yang ada dibagi menjadi tujuh kelompok. Masing-masing kelompok yang terdiri dari dua orang langsung berhamburan mewawancarai orang-orang di area monumen. Ada yang menghampiri pedagang nasi “Hek” (orang Jogja menyebutnya dengan nasi angkringan), penjaja mainan, dan pengunjung yang sore itu berada di sana. Dengan berbekal peralatan reportase yang sederhana – pena dan bloknote ­– wartawan cilik berusaha merekam hasil wawancara. Selama kurang lebih satu jam para wartawan cilik terus menggali informasi dari orang-orang di sana.

Tiap-tiap kelompok didampingi oleh pendamping pelatihan yang terdiri dari Tim Fasilitator Lembaga Pengembangan Sumberdaya Insani (LaPSI) Indonesia, kru Majalah Gudeg, Kru Majalah Geplak dan beberapa personalia PW IPM Jawa Tengah. “Para peserta sangat antusias dan kreatif terjun reportase di arena monumen walaupun masih ada yang malu-malu untuk melakukan wawancara. Saya juga heran mengapa masih malu-malu padahal pertanyaan wawancara sudah dipersiapkan dari ruangan pelatihan. Kekreatifan mereka ditunjukkan dengan membeli dagangan pedagang disana sambil melakukan wawancara agar pedagang juga antusias menjawab berbagai pertanyaan yang ada,” menurut Jumiati, salah satu fasilitator dari LaPSI.
Kegiatan reportase diakhiri dengan berpose bersama di depan Monumen Induk Perjuangan ’45 sebelum wartawan cilik membubarkan diri menuju lokasi pelatihan, yaitu SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar.