JAKARTA – Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas)
melalui Humas, Ibnu Ahmad, mendukung rencana kurikulum lokal membaca
Alquran di sekolah-sekolah dasar Provinsi Bengkulu.
"Kami
mendukung sepenuhnya kepada dinas pendidikan terkait rencana kurikulum
membaca Alquran," katanya kepada Republika, Ahad (11/9).
Namun
demikian, kurikulum membaca Alquran ini sulit untuk diterapkan menjadi
kebijakan pusat. Menurutnya, jika kurikulum diterapkan di tiap-tiap
provinsi di Indonesia, kebijakan tersebut akan tidak pas. "Jika program
ini berhasil di Bengkulu, belum tentu di tempat lain. Namanya nanti
bukan kurikulum lokal lagi, dong," ujarnya.
Senin, 12 September 2011
Langganan:
Postingan (Atom)